. Berbicara
Berbicara
secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, pikiran,
gagasan, atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang
lain. Tarigan (Suhartono, 2005: 20) mengemukakan berbicara adalah kemampuan mengucapkan
bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,menyatakan serta
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.Selanjutnya dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI, 2005: 165) berbicara adalah “beromong, bercakap,
berbahasa, mengutarakan isi pikiran. Dari pengertian yang sudah disebutkan
dapat disimpulkan bahwa berbicara merupakan suatu proses untuk mengekspresikan,
menyatakan, serta menyampaikan ide, pikiran, gagasan,atau isi hati kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapa tdipahami oleh orang lain.
A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketika
Seseorang Sedang Berbicara
Menurut
Suhartono (2005: 21) Berbicara merupakan bentuk perilaku manusia yang
memanfaatkan beberapa factor antara lain yaitu :
1- Faktor fisik yaitu alat ucap untuk
menghasilkan bunyi bahasa, seperti kepala,tangan, dan roman muka yang
dimanfaatkan dalam berbicara.
- Faktor psikologis dapat mempengaruhi terhadap kelancaran berbicara. Oleh karena itu stabilitas emosi tidak hanya berpengaruh terhadap kualitas suara tetapi juga berpengaruh terhadap keruntutan bahan pembicaraan.
- Faktor neurologis yaitu jaringan
saraf yang menghubungkan otak kecil dengan mulut, telinga dan organ tubuh
lain yang ikut dalam aktivitas berbicara.
4- Faktor semantik yang berhubungan
dengan makna.
5- faktor linguistik yang berkaitan
dengan struktur bahasa. Bunyi yang dihasilkan harus disusun menurut aturan
tertentu agar bermakna. Jika kata-kata yang di susun itu tidak mengikuti aturan
bahasa akan berpengaruh terhadap pemahaman makna oleh lawan bicaranya
B. Etika Berbicara
Berbicara
memanglah hal yang sepele, namun jarang sekali orang yang berbicara sesuai
etika yang baik. Berikut adalah cara-cara berbicara sesuai etika.
1-
Fokus pada lawan bicara
Dengan
memfokuskan diri pada lawan bicara tentu lawan bicara akan mudah mendapatkan
maksud dari pembicaraan tersebut. Jangan sampai yang anda lakukan adalah
berpaling dari lawan bicara anda, karena yang terjadi topik yang dibicarakan
akan terpecah dan tidak jelas.
2- Menggunakan suara yang baik
Menggunakan
suara yang baik adalah salah satu etika berbicara, suara yang baik tidak harus
merdu, tetapi, pada saat anda bicara, sesuaikanlah nada bicara anda dengan
lawan bicara anda, misal apabila lawan bicara anda adalah orang yang lebih tua
dari anda tentunya dengan nada lirih yang lebih sopan. Sesuaikan lawan bicara,
jangan sampai suara anda menyakitkan hati lawan bicara.
3- Janagan mengeluarkan kata-kata yang
tidak pantas
Coba
lupakan dan jauhkanlah perkataan-perkataan kotor dalam bicara anda. Biasanya
perkataan kotor akan mudah merusak pembicaraan dengan lawan bicara, memang
terkadang nyambung, tetapi biasanya perkataan kotor dapat mencerminkan
sikap diri anda dimata lawan bicara, seperti apa anda sebenarnya.
4- Awali dan akhiri pembicaraan dengan
senyuman
Tentu
sudah tidak diragukan lagi bahwa senyum dapat meruntuhkan tembok ke tegangan
dalam jiwa, dan dibalik itu senyum dapat membuat lawan bicara anda tersipu malu
dan menjadi baik kepada anda. Ketika lawan bicara anda belum mengatakan sesuatu
tetapi anda sudah memberikan hadiah berupa senyuman yang tentu enak dipandang,
maka tentu lawqan bicara anda pun akan berbunga-bunga hatinya. Karena anda kata
bijak berkata “Hadiah yang paling enak
dipandang adalah senyuman”.
5- Berjabat tangan sesudah pembicaraan
Anda
dapat juga berjabat tangan atau meletakan tangan diatas dada anda sebagai
isyarat bahwa anda menghargai orang lain sebagaimana anda menghargai diri anda
sendiri. Karena berjabat tangan menandaka bahwa kita lebih bisa bertanggung
jawab dewasa.
0 Response to "BERBICARA SESUAI ETIKA YANG BAIK"
Post a Comment