PEMAHAMAN DIRI
1. Pengertian Pemahaman Diri
Pemahaman diri banyak diperbincangkan oleh banyak orang dan setiap orang mengartikan pemahaman diri menurut cara pandang mereka masing-masing.
Maslow menyebutnya personal meaning yang dimuat Kira
pada yahoo answer menggambarkan bahwa meaning dialami dari aktualisasi
diri, individu yang termotivasi untuk mengetahui alasan atau maksud dari
keberadaan dirinya.Ia juga mengatakan bahwa setiap individu memiliki dorongan
untuk memenuhi kebutuhannya dari yang sederhana sampai kebutuhan yang kompleks.
Aktualisasi diri adalah pencapaian suatu potensi terbesar dalam diri, menjadi
yang terbaik yang dapat dilakukannya, dan mencapai tujuan hidup dirinya.
Selalin itu Baumeister mengatakan bahwa meaning mengandung
beberapa bagian kepercayaan yang saling berhubungan antara benda, kejadian dan
hubungan. Baumeister menekankan bahwa meaning pada akhirnya memberikan
arahan, intensi pada setiap individu, di mana perilaku menjadi memiliki tujuan
, daripada hanya berperilaku berdasarkan insting atau impuls.
Menurut Hartono (2010: 209) pemahaman diri siswa SMA adalah pengenalan secara mendalam atas potensi-potensi dirinya yang mencakup ranah minat, abilitas, kepribadian, nilai dan sikap yang mana pengenalan siswa atas pribadinya sendiri mencakup dua sisi yaitu pengenalan siswa atas keunggulannya dan pengenalan siswa atas kekurangannya sendiri. Kekuatan merupakan seperangkat kemampuan yang dimiliki siswa baik yang bersifat potensial maupun aktual.Kekuatan siswa menggambarkan keunggulan, kehebatan pribadi siswa, sedang kekurangan siswa adalah sejumlah keterbatasan yang dimiliki siswa.Kekurangan siswa menggambarkan ketidak mampuan siswa yang menjadi hambatan siswa dalam meraih cita-cita.
Dalam modul layanan informasi tentang pemahaman diri yang disusun oleh tim konselor RSMABI Jawa Tengah pada workshop penyusunan modul RSMABI Jawa Tengah tanggal 6 s/d 9 Nopember 2009 menggambarkan bahwa pengelan terhadap diri sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam mengeksplorasi potensi diri sendiri yang terdiri dari potensi fisik dan potensi psikis. Potensi psikis yaitu kelebihan pada anggota badan, panca indera beserta kekuatan/ kualitasnya, sedangkan potensi psikis yaitu seluruh kemampuaqn dan kekuatan yang dimiliki seseorang yang berkaitan dengan kemampuan kejiwaan antara lain : intelektual(IQ), bakat, minat, dan sifat, ciri-ciri kepribadian.
Sumber lain, dalam materi kuliah perencanaaan
karier yang susun di
Universitas Negeri Malang (UM) jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi
menyatakan tujuan materi pemahaman diri adalah membantu siswa mengeksplorasi
kemampuan/ bakat, miatnya, nilai-nilai kepribadian dan kemampuan emosioalnya
dalam rangka memahami diri dalam kaitannya dengan memasuki dunia
kerja.
2.
Tujuan Pemahaman Diri
Pemahaman diri merupakan aspek penting bagi siswa SMA. Siswa
yang memahamai diri lebih memiliki peluang yang besar dalam meraih cita-cita
dari pada siswa yang belum mengenal dengan baik akan diri mereka sendiri,
karena mereka yang memahami diri telah memahi kemampun, minat, kepribadian, dan
nilai termasuk kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri mereka sehingga
mereka memiliki arah dan tujuan hidup yang realistis dimana mereka memilliki
cita-cita yang sesuai dengan potensi diri.
Menurut Muhamat Farid (http://tizarrahmawan.wordpress.com) ketika seseorang mengetahui
kondisi dan gambaran tentang dirinya maka dia akan dapat menjalani hidupnya
dengan nyaman dan juga memiliki rasa percaya diri yang kuat karena sudah
memiliki pandangan diri yang jelas.
Dalam materi kuliah yang disusun di Universitas Negeri
Malang dengan materi pemahaman diri ditujukan agar siswa mampu mempersiapkan
diri dalam memasuki dunia kerja, sehingga dapat mencapai kesuksesan dalam
karier.
Pemahaman diri atau disebut knowing yourself oleh Levinson, Ohler, Caswell dan Kiewra merupakan aspek penting dalam pengambilan keputusan ( dalam Hartono, 2010: 61) selanjutnya kemampuan siswa dalam pengambilan keputusan karier merupakan wujud nyata dari kematangan perkembangan karier siswa. Sedangkan kematanngan karier menurut Super ( dalam Hartono, 2010: 63) memilki enam dimensi, yaitu; (1) dimensi membuat pilihan karier, (2) dimensi kompetensi khusus tentang mencari informasi karier dan keterampilan-keterampilan membuat perencanaan karier, (3) dimensi konsistensi pilihan-pilihan, (4) dimensi pengenbangan konsep diri, (5) dimensi kebebasan membuaat keputusan karier, dan (6) dimensi konsistensi membuat pilihan yang realistis berdasarkan tujuan pribadi.
3.
Ciri-ciri Siswa yang Memahami Dirinya
Siswa
SMA merupakan usia dimana seseorang mencapai kematangan kariernya. Kematangan
karier bagi siswa terbukti bila mereka mampu mengambil keputusan karier secara
mandiri, dimana kemandirian itu tidak pernah terlepas dari pengaruh pemahaman
diri siswa.
Menurut Bastaman (dalamhttp://rumahbelajarpsikologi.com) menjelaskan dalam diri seseorang
yang memahami diri terjadi meningkatnya kesadaran atas buruknya kondisi diri
pada saat ini dan keinginan kuat untuk melakukan perubahan kearah kondisi yang
lebih baik.
Almond (dalam http://rumahbelajarpsikologi.com) mereka yang memahami diri yaitu;
(1). Orang yang percaya bahwa hidupnya bermakna , secara positif pasti meyakini
konsep-konsep tertentu, seperti humanistik, religiusitas, atau idiosyncratic
yang berhubungan dengan makna kehidupan, (2). Konsep meaning yang mereka
yakini, memunculkan kekonsistensian mereka untuk mencapai arah dan tujuan hidup
mereka, (3). Orang yang percaya bahwa hidup mereka bermakna , entah hidup
mereka sudah bermakna atau mereka yang masih berusaha mencapai tujuan hidupnya,
(4). Dalam proses mencapai tujuan hidup yang mereka buat, dalam diri seseorang
, akan muncul perasaan signifikan pada diri mereka sendiri dan rasa bangga
terhadap kehidupan mereka.
Dalam sumber yang sama dijelaskan juga bahwa percaya diri terkait dengan (1) self-concept
yaitu bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda
melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan
diri anda secara keseluruhan, (2). Self-esteem: sejauh mana Anda punya
perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda
rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya
sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda, (3). Self-
efficacy: sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki
untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus
(to succeed). Ini yang disebut dengan general Self-efficacy atau
sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan
tertentu.Ini yang disebut dengan specific self-efficacy, (4).Self-confidence;
sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan
sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self
confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy.
Rahmat Arif Gunawan menjelaskan dalam blognya http://www.primagamasunterjaya.com bahwa sebuah perjuangan besar yang
harus dilalui seseorang dalam kehidupan adalah memahami diri, dengan memahami
seseorang akan mampu mencapi kesuksesan. Menurutnya pemahaman diri bias dicapai
dengan jalan berfikir positif dan memiliki kebiasaan yang efektif.
Dari uraian-uraian diatas penulis dapat menyimpulkan siswa
yang memahami diri memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
a. Percaya diri
Dalam kamus istilah Bimbingan dan konseling yang ditulis
Thantaway (http://belajarpsikologi.com) percaya diri adalah kondisi mental atau
psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk
berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
Menurut Hakim (http://eprints.uny.ac.id) rasa percaya
diri yaitu suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang
dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai
berbagai tujuan di dalam hidupnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa seseorang yang
memiliki kepercayaan diri akan optimis di dalam melakukan semua aktivitasnya,
dan mempunyai tujuan yang realistik, artinya individu tersebut akan membuat tujuan
hidup yang mampu untuk dilakukan, sehingga apa yang direncanakan akan dilakukan
dengan keyakinan akan berhasil atau akan mencapai tujuan yang telah
ditetapkannya.
Hakim juga mengemukakan cirri individu yang percaya diri
sebagai berikut:
1)
Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala sesuatu;
2)
Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai;
3)
Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi.
4)
Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi;
5)
Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya;
6)
Memiliki kecerdasan yang cukup;
7)
Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup;
8) Memiliki
keahlian atau keterampilan lain yang menunjang kehidupannya, misalnya
ketrampilan berbahasa asing;
9)
Memiliki kemampuan bersosialisasi;
10) Memiliki latar belakang
pendidikan keluarga yang baik;
11) Memiliki pengalaman hidup
yang menempa mentalnya menjadi kuat dan tahan di dalam menghadapi berbagai
cobaan hidup;
12) Selalu bereaksi positif di
dalam menghadapi berbagai masalah, misalnya dengan tetap tegar, sabar, dan
tabah dalam menghadapi persoalan hidup.
b.
Befikir positif, dengan cirri sebagai berikut:
1)
melihat masalah sebagai tantangan
2)
menikmati hidupnya
3)
pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
4)
mengenyahkan pikiran negatif segeraa setelah melintas di pikiran
5)
mensyukuri apa yang dimilikinya, bukan berkeluh kesah.
6)
tidak mendengarkan gosip dan isu yang tidak tentu
7)
Tidak banyak “excuse”, langsung action.
8)
Menggunakan bahasa positif, optimis.
9)
Menggunakan bahasa tubuh yang positif
10)
peduli pada citra diri sendiri
c.
Memiliki kebiasaan yang efektif, dengan cirri sebagai berikut:
1)
Menjadi proaktif
2)
Merujuk pada tujuan akhir
3)
Mendahulukan yang utama
4)
Berpikir dan bertindak menang-menang
5)
Berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti
6)
Mewujudkan sinergi
4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Diri Siswa
Pemahaman diri (minat, abilitas, kepribadian, nilai-nilai
dan sikap, kelebihan dan kekurangan) di pengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal.Faktor internal yang turut mempengaruhi pemahaman diri
ditentukan oleh diri terbuka dan tertutup.Kepribadian yang terbuka
berkonstribusi positif terhadap pemahaman diri, sedangkan kepribadian yang
tertutup adalah faktor penghambat dalam pemahaman diri. Faktor eksternal
(lingkungan) yang mempengaruhi pemahaman diri antara lain, lingkungan keluarga,
teman sebaya, dan sekolahPada kesempatan ini penulis lebih menekan pada
pengaruh lingkungan sekolah terhadap pemahaman diri siswa terletak pada peran
kepala sekolah, sataf administrasi, guru mata pelajaran, dan peran konselor
sekolah dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling. Program bimbingan
yang dilaksanakan oleh konselor sekolah mencakup empat bidang antara lain;
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan karier, dan bimbingan belajar.
Untuk mewujudkan tujuan bimbingan di sekolah, konselor perlu melaksanakan
berbagai kegiatan layanan bantuan dimana salah satunya adalah layanan informasiyaitu
:
1. Aspek
Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya
individu harus mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala
potensinya. Apakah kondisi jasmani semua sehat ?Apakah kondisi jasmaniahnya
normal dan sebagainya.Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan
dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
2. Aspek
Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana
kecerdasannya, bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi
pilihan-pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam
berhubungan dengan orang lain
3. Aspek
Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal
ini penting untuk dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat
terhadap obyek pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah
tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat
terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa
menyenangi dengan motivasi tinggi.
4. Aspek
Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan
bersifat menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah
agar individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat
berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh
karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat
terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
5. Aspek
Cita-cita.Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang.Ada
yang menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan
lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus
memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang
TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria ,
syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi
anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran
dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan
cita-citanya.
6. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok
Hal ini penting juga untuk dipahami
oleh individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam
menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk
hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu
disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan
bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang,
rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu individu
perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam
hidup ini.
7.
Aspek Gaya Hidup
Gaya hidup yang diinginkan oleh
masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya.Ada yang ingin bergaya
hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup
sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu
dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan
kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa
nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah
untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
0 Response to "PEMAHAMAN DIRI"
Post a Comment