CONTOH VERBATIM KONSELING PENDEKATAN GESTALT TEKNIK KURSI KOSONG

VERBATIM KONSELING PENDEKATAN GESTALT TEKNIK KURSI KOSONG

NO
PERTANYAAN/PERNYATAAN
KDK
TAHAP
1
KI : ”Assalamualaikum...”
KO : “Waalaikum salam, mari mbak akil silahkan duduk.”
Acception
Tahap Pengantaran
2
KI : “iya bu.”
KO : “mari  mbak akil silahkan masuk silahkan duduk cari posisi yang nyaman saja .”
Acception
Tahap Pengantaran
3
KI : “iya ibu.”
KO :”gimana mbak sudah nyaman? Gimana kabarnya ini?”
Acception
Tahap
Pengantaran
4
KI : “iya bu sudah”
KO :“oke,
mbak akil kenapa tadi ga bareng ibu ya ? kan biasanya kan bareng”
Acception
Tahap
Pengantaran
5
KI : ”iya bu,tadi kulih saya kosong”
KO : “kuliahnya siapa ? “
Acception
Tahap
Pengantaran
6
KI : “kuliahnya pak bas”
KO : “emg tidak ada pemadatan ya ?”
Acception
Tahap
Pengantaran
7
KI : “tidak,bapaknya itu kebetulan ada rapat dengan pak SBY katanya seperti itu”
KO : “Oh,seperti itu….ya memang ini pak SBY mengunjungi kampus kita ya sekarang ? ”
Acception
Tahap
Pengantaran
8
KI : “iya bu bener”
KO : “iya sudah klo seperti itu,oke barangkali mbak akil kemari ada sesuatu yg perlu dibicarakan misalnya dengan ibu ? “
Acception
Tahap
Pengantaran
9
KI : “iya ibu,tapi ibu janji ya jangan bilang pada siapapun !”
KO : “iya,mbak akil tenang saja ga usah ragu-ragu untuk menceritakan apa yang ini mbak akil ceritakan kepada ibu,karena dalam BK itu menggunakan asas kerahasiaan.Jadi,nanti segala sesuatu yg mbak akil ceritakan kepada ibu,mbak akil tidak menginginkan orang lain mengetahuinya maka hal itu akn menjadi rahasia antara kita saja,yah…seperti itu”
Acception
Tahap Pengantaran
10
KI : “iya bu,terimakasih”
KO : “tapi nanti disini ibu memiliki waktu sekitar 30 menit saja bak akil,karena nanti akn ada rapat juga menyusul dosen-dosen yang lain ?”
Acception
Tahap Pengantaran
11
KI : “ga papa deh bu,yang penting ibu sudah mau meluangkan waktunya buat saya”
KO : “oke kalo begitu,silakan mbak akil bisa ceritakan kepada ibu ?”
Acception
Tahap Penjajagan
12
KI : “iya bu…jadi gini bu ceritanya…..saya itu punya kakak….”
KO : “lalu….”
Understanding
Tahap Penjajagan
13
KI : “kakak saya itu laki-laki nama kakak saya itu kak sihab,kakak saya itu suka nyuruh-nyuruh saya bu
KO : “jadi kakak mbak akil itu suka menyuruh-nyuruh mbak akil seperti itu…?”
Understanding
Tahap Penjajagan
14
KI : “iya bu….betul”
KO : “kakak mbak akil itu suka menang sendiri”
Understanding
Tahap Penjajagan
15
KI : “iya bu betul,lah ditempat kerja saya bos  saya itu mirip sama kaya kakak saya bu kelakuannya.”
KO : “oh..ya,miripnya seperti apa ?”
Understanding
Tahap penafsiran
16
KI : “suka nyuruh-nyuruh saya,suka bentak-bentak saya,suka marah-marahin saya….saya kan capek bu”
KO : “maaf kalo boleh tau mbak akil kerja dimana ya ?”
Understanding
Tahap penafsiran
17
KI : “saya kerja di DP Mall bu”
KO : “Oh…DP Mall kerja sebagai apa ?”
Understanding
Tahap penafsiran
18
KI : “saya keja sebagai penyaji ituloh bu yang ngasih makanan ke konsumen”
KO : “oh waiters,seperti itu..?”
Understanding
Tahap penafsiran
19
KI : “iya bu,tapi sebagai pengantar makanan”
KO : “oh iya….seperti itu,lalu…?”
Understanding
Tahap penafsiran
20
KI : “lah terus,bos saya suka bentak-bentak saya bu seperti kakak saya persis,kn kontrak dari awal itu saya cuma sebagai penyaji saja bu”
KO : “kemudian dengan kata lain,perkerjaan mbak akil melebar seprti itu…..?
Encuoragement Limited Questioning
Tahap penafsiran
21
KI : “iya bu seperti itu,saya diuru cuci piring,disuruh bersihin piring-piring yg ada dikonsumen yang udah kotor itu bu kn tidak sesuai dengan kontrak saya kn capek bu disuruh kaya gitu”
KO : “iya ibu juga dapat memahami perasaan mbak akil itu seperti apa pasti tidak nyaman ya seperti itu”
Understanding
Tahap penafsiran
22
KI : “ga nyaman sekali bu,saya itu gimana ya bu pengen keluar kerja tapi saya tidak suka kalo diam diri dikost”
KO : “wah…tapi bagus sekali ya mbak akil selain kuliah juga rajin ternyata juga bekerja juga ya kn memiliki pengalaman yg lebih disbanding teman-teman yang lainnya”
Respect
Tahap penafsiran
23
KI : “iya sih bu”
KO : “lalu…”
Understanding
Tahap penafsiran
24
KI : “masalahnya itu saya tidak suka dengan bos saya bu dia itu suk nyuruh-nyuruh saya.kontrak dari awal kn saya sebagai penyaji saja tidak ada cuci piringlah,bersihin piringlah,apalah kn ga ada bu”
KO : “lalu keadaan yg sekarang seperti apa ?”
Encuoragement Limited Questioning
Tahap Pembinaan
25
KI : “sekarang saya disuruh-suruh seperti itu bu”
KO : “contohnya seperti apa ?”
Understanding
Tahap Pembinaan
26
KI : dia itu bentak-bentak saya bu…pas saya baru bawain makanan ke konsumen itu,bos saya bentak saya bu “hey….akil kenapa itu ga diambil skalian kotor itu cepetan diambil dengan nada yang keras bu saya kan malu bu” saya itu tersinggung dan pengen marah bu tapi dia itu bos saya
KO : “iya ibu dapat memahami perasaan mbak akil,lalu ketika bos mbak akil seperti itu apa yg mbak akil lakukan ?”
Understanding dan Encuoragement Limited Questioning
Tahap Pembinaan
27
KI : ya saya bilang “iya pak” gitu aja
KO : “selama ini mbak akil disuruh-suruh dilakukan atau menghiraukannya ?
Understanding danEncuoragement Limited Questioning
Tahap Pembinaan
28
KI : “iya saya melakukannya,saya takut klo saya tidak nyaman saya cpek pulang kuliah saya kn kerjanya pake shift-shift.an”
KO : “oh gitu mbak akil kerjanya pake shift-shift.an ”
Understanding
Tahap Pembinaan
29
KI : “iya bu shift dua itu jam 02 siang sampe 10 malem gitu bu saya kn habis kuliah kerja bu capek bu”
KO : “iya ibu tahu jadi permasalahannya mbak akil tidak nyaman dengan bosnya ?”
Understanding dan Encuoragement Limited Questioning
Tahap Pembinaan
30
KI : “iya bu saya sangat tidak nyaman sekali bu dengan pekerjaan itu”
KO : “iya selama ini ketika bos mbak akil menyuruh ini itu dampak positif apa yg mbak akil dapat ?”
Reflectiong
Tahap Pembinaan
31
KI : “sebenarnya ya ada bu”
KO : “coba sebutkan ?”
Reflection
Tahap Pembinaan
32
KI : “ iya saya lebih terampil,cekatan,disiplin saya juga bisa bagi waktu tapi saya itu jengkel
KO : “oke…kemudian dampak negatifnya ? coba sebutkan ! “
Reflection
Tahap Pembinaan
33
KI : “ ya saya jengkel “
KO : “hanya jengkel,oke dari situ kita lihat perbandingannya dari positifnya kn mbak akil lebih terampil,cekatan,disiplin saya juga bisa bagi waktu sedangkan dampak negatifnya hanya itu jengkel,yang mbak akil ingin itu apa ?
Reflection dan Encuoragement Limited Questioning
Tahap Pembinaan
34
KI : “saya pengen nyaman kerja ditempat itu bu”
KO : “oke jadi intinya mbak akil ingin merasa nyaman kerj ditempat itu ?”
Encouragement Limited Questioning
Tahap Pembinaan
35
KI : “iya bu”
KO : “oke untuk menyelesaikan masalah mbak akil ini ibu punya teknik namanya teknik kursi kosong”
Teknik Pendekatan Gestalt
Tahap Pembinaan
36
KI : “apa itu bu…?”
KO : “jadi nanti mbak akil harus memainkan peran,mbak akil berperan sebagai top dog dan under dog,top dog adalah orang yg memiliki kuasa orang yg pegang kendali dlm hal ini bosnya mbak akil kemudian berperan sebagai under dog yaitu pihak yg merasa tertekan dlm hal ini mbak akil sendiri.Jadi nanti disini ibu memiliki kursi kosong nanti mbak akil harus dapat memerankan top dog dan under dog yg telah ibu jelaskan,nanti mbak akil duduk di kursi yg kanan dan berperan sebagai top dog atau bos mbak akil peran saja selama ini bos anda menyuruh mbak akil kata-katanya seperti apa kemudian nanti mbak akil bisa berpindah ke kursi sebelah kiri untuk berperan sebagai under dog pihak yg tertekan seperti apa biasanya lalu berpindah kursi lagi berperan sebagai top dog lagi ke kursi sebelah kanan dan kemudian berpindah lagi sebagai under dog di kursi sebelah kiri dari jawaban atau respon seperti apa mbak akil terhadap bosnya akn dan juga sbaliknya bosnya mbak akil merespon seperti apa bagaimana apa mbak akil mau mencobanya ? ”
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
37
KI : “jadi nanti saya duduk dikursi sebelah kanan berperan sebagai bos saya terus saya duduk di kursi di sebelah kiri berperan sebagai saya sendiri
KO : “ iya,sampai mbak akil bisa merasa nyaman dengan posisi yg mbak akil jalani sekarang…begitulah mbak akil penjelasan dari ibu tentang apa yang akn mbak akil lakukan disini..bagaimana apakah mbak akil sudah paham ? “

Tahap Pembinaan
38
KI : “hmm….sedikit paham sih bu”
KO : “bagaimana kalo mbak akil mencobanya ! “
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
39
KI : “boleh….”
KO : “ baik,bisa kita mulai ya ? “
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
40
KO : *memberikan intruksi* nanti mbak akil duduk kursi disebelah kanan mbak akil perankan seolah-olah mbak akil sebagai bos mbak akil…mbak akil perankan bagaimana biasanya bos mbak akil menyuruh-nyuruh mbak akil dari kata-katanya maupun tindakannya begini atau gimana ekspresi bos mbak akil biasanya saat menyuruh-nyuruh mbak akil
KI : *duduk sambil memperagakan* jadi begini bu bos saya tadi pas menyuruh saya dia kn duduknya sebelah meja kasir kakinya gini bu apa sih menyilang kaya sok gtu loh bus ok berkuasa
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
41
KO : baik,mari diperankan
KI : *memerankan* “hai…akil piringnya diambil sekalian kotor ga diambil cuci sekalian nanti dibelakang” bilang kaya gitu bu
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
42
KO : baik sekarang mbak akil coba menjawabnya dikursi sebelah kiri
KI : *berpindah kursi duduk* iya pak udah
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
43
KO : udah,kira-kira respon dari bos kmu itu seperti apa ?
KI : *berpindah kursi duduk* kamu itu kerja ga bener inikan malem minggu banyak pengunjung
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
44
KO : reaksi mbak akil seperti apa silahkan pindah lagi
KI : *berpindah kursi duduk* saya bilangnya gini bu “iya pak sebentar” tapi hati saya jengkel
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
45
KO : mungkin mbak akil dapat memberikan senyuman,ekspresi ceria mbak akil nanti biar hatinya mbak akil itu tidak merasa tertekan
KI : hmm…gitu ya bu
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
46
KO : iya mungkin dicoba kembali respon mbak akil terhadap bosnya kali ini dengan senyuman dan ekspresi ceria mbak akil
KI : *mencoba kembali* iya sih bu
Teknik Kursi Kosong
Tahap Pembinaan
47
KO : nah seperti itu bagus,bagaimana kalo pake senyuman perasaannya seperti apa ?
KI : ya agak deg-degan bu
Reflection
Tahap Pembinaan
48
KO : nah itu bagus gimana kalo mbak akil seperti itu,setidaknya lebih nyaman seperti itu bukan
KI : iya jga sih bu
Reflection
Tahap Penilaian
49
KO : baiklah itu tadi dari apa yg telah dilakukan itu tadi agar bisa berbicara yg baik mbak akil dengan bosnya,agar mbak akil juga merasa nyaaman kira-kira bisa tidak
KI : ga tau bu saya belum terlalu berani tapi akan saya coba
Motivation
Tahap Penilaian
50
KO : iya nanti silahkan dipraktekan didepan bos mbak akil yg seperti tadi ketika mbak akil jdi under dognya,kemudian nanti apa yg akan mbak akil lakukan setelah ini dan praktek tadi
KI : saya akan mencoba merespon dengan senyuman seperti tdi ketika praktek kursi kosong sekarang jam berapa ya bu
Motivation
Tahap Penilaian
51
KO : jam set 4 mbak akil kerja jam berapa ?
KI : besok jam 2
Respect
Tahap Penilaian
52
KO : ok,besok beneran loh ya mbak akil harus berani bersikap seperti itu tadi biar merasa nyaman
KI : Iya bu
Motivation
Tahap Penilaian
53
KO : baik kalo begitu kapan mbak akil akan memberikan hasilnya menceritakan hasilnya kepada ibu
KI : saya free besok jam 12 pas istirahat ibu bisa kn besok ?
Motivation
Tahap Penilaian
54
KO : iya bisa baiklah kalo begitu ibu tunggu hasilnya nanti mbak akil datang kesini ya
KI : iya bu sekarang saya harus pulang terimakasih atas bantuannya bu
*KO dan KI berjabat tangan*
Motivation
Tahap Penilaian


Share :

Facebook Twitter Google+

4 Responses to "CONTOH VERBATIM KONSELING PENDEKATAN GESTALT TEKNIK KURSI KOSONG"

  1. terima kasih sudah memberikan inspirasi dan dorongan

    ReplyDelete
  2. terima kasih sudah memberikan inspirasi dan dorongan untuk menyusun tugas

    ReplyDelete
  3. terima kasih sudah memberikan inspirasi dan dorongan untuk menyusun tugas

    ReplyDelete
  4. terima kasih sudah memberikan inspirasi dan dorongan

    ReplyDelete

Entri Populer

Blog Archive